Narasi Un Cheol, “Sesuatu yang baik akan terjadi hari ini. Aku mempunyai firasat yang baik.”
Seorang wanita berusaha membenarkan pakaian bawahnya yang terlalu pendek sehingga membuatnya tak nyaman saat duduk. Ia adalah Yoo Jin yang melakukan kencan buta dengan Un Cheol. Mereka saling memuji satu sama lain.
Yoo Jin permisi pergi, dan saat ia berdiri, naluri laki-laki Un Cheol muncul dan terus melihat bagian belakang, tepatnya bagian bawah Yoo Jin.
Ia kemudian searching melalui ponselnya tentang ‘shihtzu’, dan yang ia temukan adalah gambar anjing. Ia menyebut dirinya sendiri idiot karena salah bicara, padahal ia ingin memuji dirinya sendiri namun justru itulah yang terjadi.
Ia teringat dengan banyaknya kencan buta yang telah ia lakukan namun selalu gagal karena lelucon anehnya dan bicaranya yang ngelantur tak jelas.
Flashback:
Kencan butanya dengan seorang wanita yang ternyata yang dimaksud bukanlah dirinya.
Gagal karena ia tak dapat berkomunikasi dalam bahasa inggris.
Flashback End.
Yoo Jin kembali ketempat duduknya. Ia bertanya apa Un Cheol kepanasan karena dirinya banyak mengeluarkan keringat. Un Cheol memberisihkan keringatnya dengan tangannya dan mengusapnya ke meja membuat Yoo Jin jijik melihatnya.
Un Cheol menunjukkan sikap anehnya dan lelucon yang tak masuk akal membuat Yoo Jin semakin tak nyaman.
Tiba-tiba Un Cheol mengajak Yoo Jin keluar dengan jalan kaki. Yoo Jin terkejut karena ternyata Un Cheol tak memiliki mobil. Ia mencoba menolak dengan beralasan bahwa ia memakai high heels jadi tak memungkinkan untuknya berjalan jauh. Namun Un Cheol tak peka dan tetap memaksa Yoo Jin untuk keluar jalan-jalan bersamanya.
Di terpa dinginnya angin malam, Un Cheol terus berjalan tanpa memperdulikan Yoo Jin yang kelelahan dan kesakitan karena berjalan jauh memakai high heels.
Un Cheol benar-benar pria bodoh. Ia bergurau tak berdasar. Ia justru menyemangati Yoo Jin agar dapat bertahan berjalan jauh menggunakan high heels nya. Yoo Jin tak menyangka dengan sikap Un Cheol padanya. Bagaimana bisa ada pria yang tak mengerti wanita.
Seorang Ahjumma berolah raga dengan joging kebelakang melewati Yoo Jin dan Un Cheol. Un Cheol bertanya kepada Ahjumma jalan menuju kebun binatang dan Botanical Garden. *Ommo, bagaimana mungkin berkencan dikebun binatang dimalam hari?*
Ahjumma mengatakan bahwa lokasinya ada jalan sebaliknya bukan disana.
Un Cheol berhenti melihat patung Kim Gun. Dan apa lagi sekarang, ia justru bertanya kepada Yoo Jin kapan Patung Kim Gun ada disana.
Un Cheol dan Yoo Jin sampai dibawah anak tangga. Un Cheol meminta Yoo Jin untuk menunggunya disana sebentar. Yoo Jin memanfaatkan kesempatan itu untuk menghubungi seseorang. Ia mengatakan bahwa ia diperlakukan seperti anjing karena dipaksa berjalan jauh. Ia juga mengatakan bahwa ia tak mau melanjutkan kencan buta tersebut. Lawan bicaranya mengatakan supaya Yoo Jin bersabar sebentar. Tentu saja Yoo Jin langsung marah mendengarnya.
Belum selesai meluapkan kemarahannya, Un Cheol sudah datang. Yoo Ji jelas terkejut melihat Un Cheol yang begitu cepat ke kamar mandi. Un Cheol mengatakan bahwa ia berlari karena ingin segera melihat Yoo Jin.
Yoo Jin semakin tercengang saat Un Cheol memintanya mengikuti permainannya untuk menaiki tangga dan menganggapnya sedang menaiki menara Namsan sehingga apapun keinginannya akan tercapai jika mampu sampai puncak. Permainan batu-gunting-kertas dengan ketentuan gunting 10 langkah, batu 20 dan kertas 30 langkah.
Yoo Jin memanfaatkan kesempatan itu dengan sengaja mengalah sehingga ia dapat meninggalkan Un Cheol saat Un Cheol sampai diatas.
Un Cheol begitu senang sampai dipuncak meskipun ia kelelahan. Saat ia melihat kebawah, ia sudah tidak melihat Yoo Jin disana. Dan lagi-lagi kencan butanya gagal kali ini.
Bersambung ke Part 2.
Komentar:
Awalnya tak ada niat merecap film ini. Namun karena ada Park Shin Hye, tetap aku buat meskipun Park Shin Hye hanya muncul sekilas.