<--Sebelumnya
Hyun Wook mengambil tas Se Na dan membawanya pergi. Se Na menghentikan langkah Hyun Wook, “Apakah kau menyukaiku. Aku hanya ingin tahu. Ini aneh. Kenapa kau begitu peduli padaku? Mengapa kau begitu peduli jika aku melarikan diri atau mempunyai hutang. Bagaimana kau tahu aku punya hutang? Apa kau menyuruh orang membuntutiku? Siapa kau tuan? Apa yang kau inginkan? Apa kau ingin menjalin hubungan denganku?”
Hyun Wook membenarkannya. Ia ingin mejalin hubungan sebagai rekan kerja. Ia akan membayar 2 juta untuk setiap lagu. Ia bahkan akan membayar demo yang Se Na berikan kepada Jae Young sebesar 3 juta Won. Dengan syarat lagu yang Se Na buat harus memenuhi stkaur yang tinggi.
Perkataan Se Na menunjukka bahwa ia tak suka dengan tindakan Hyun Wook yang memutuskannya seorang diri tanpa seizinnya. Namun saat Hyun Wook hendak membatalkannya, Se Na buru-buru merebut ponselnya.
Hyun Wook meminta Se Na datang ke kantor ANA besok jika Se Na mau menerima penawarannya. Hyun Wook mengambil ponselnya dari tangan Se Na kemudian melangkah pergi. Hyun Wook berbalik dan mengatakan bahwa ia tak memandang Se Na sebagai wanita.
Se Na bergumam, apa Hyun Wook menganggapnya seorang pria jika tak menganggapnya sebagai seorang wanita.
Se Na yang melihat bus sudah dekat dengannya, ia langsung ikut dengan bus itu. Hyun Wook yang sebenarnya tak benar-benar pergi dari sana, menyebut Se Na bodoh karena telah menyia-siakan kesempatannya untuk menggapai cita-citanya.
Se Na mendapat panggilan dari rentenir. Se Na begiu terkejut karena rentenir itu benar-benar menerima uang dari Hyun Wook yang berarti hutangnya telah lunas. Rentenir itu menghubungi Se Na untuk mengucapkan salam perpisahan karena mereka sudah saling kenal selama 3 tahun. Ia juga berpesan supaya Se Na menjalani hidupnya dengan baik.
Tiba-tiba ban bus yang Se Na naiki pecah seakan tak mengijinkan Se Na untuk pergi. Petugas memberitahukan bahwa mereka membutuhkan waktu untuk memperbaiki bannya.
Se Na kembali kerumah Jo Hong. Ia menentuh kembali gitarnya. Gitar yang telah mengantarkannya untuk mencapai impiannya.
Hyun Wook membuatkan makanan untuk Dal Bong, saat ada orang yang datang, ia berfikir bahwa itu adalah Se Na. Namun ternyata yang datang adalah Hae Yoon. Ia datang karena khawatir bahwa Hyun Wook tidak datang bekerja. Hyun Wook memang tak bisa datang karena tidak ada yang menjaga Dal Bong. Penjaganya yang kemarin sudah mengundurkan diri.
Hae Yoon meminta nomor Se Na untuk menyelesaikan masalah tentang plagiatisme. Hyun Wook meminta Hae Yoon tak mengkhawatirkannya. Se Na bukanlah orang yang berbahaya. Ia juga mengatakan pada Hae Yoon bahwa ia dan Se Na tak berhubungan lebih dan pertemuan mereka hanyalah kebetulan.
Saat melihat makanan yang dibuat Hyun Wook, Hae Yoon langsung mengambilnya dan mencicipinya. Hyun Wook terlambat mencegahnya. Hae Yoon memuji makanan yang dibuat Hyun Wook. Dan meskipun enak, Hyun Wook melarangnya untuk menghabiskannya, karena itu untuk Dal Bong. Hae Yoon begitu terkejut, dengan terpaksa ia tetap menelannya.
Hae Yoon mendorong Hyun Wook untuk kekamarnya dan berganti mengenakan setelan jas. Ia kemudian mendekati Dal Bong dan mengungkapkan rasa cemburunya pada Dal Bong. Dan Dal Bong pun menyalak karena ia juga membenci Hae Yoon.
Kang Tae Min mengeluh dengan apa yang terjadi dengan ANA sekarang. Ia bersikap bahwa seolah-olah ia adalah presdirnya selama Presdir Lee Jong Ho tidak ada. Ia begitu terkejut saat mendengar suara Presdir Lee yang mengatakan bahwa ada Hyun Wook yang memiliki potensi.
Presdir Lee mengikuti acara rapat melalui panggilan on line dengan tabletnya. Namun istrinya datang dan mengakhiri panggilannya.
Istri Presdir Lee memintanya untuk beristirahat karena tekanan darahnya sedang tinggi. Ia juga memintanya untuk memniarkan urusan kantor dikerjakan orang-orang kantor.
Tae Min begitu kesal karena rekannya tak memberitahunya bahwa Presdir Lee ikut serta dalam rapat. Tak lama kemudian Hyun Wook datang bersama Hae Yoon dan menyapa mereka, “Tuan Kang Tae Min, maukah kau bekerja keras atas namaku. Aku akan berada disini selama dua bulan. Aku akan melayani kalian semua pekerja keras.” *Pembuka kerja sama macam apa itu?*
Se Na datang ke kantor ANA. Ia terkejut saat recepsionis memberitahunya bahwa Se Na diminta menunggu diruang presdir.
Hae Yoon kesal atas keputusan Hyun Wook. Hyun Wook menanggapinya dengan santai, “Jika aku menjalankan perusahaan ini dengan caraku, mereka semua pasti akan pusing. Dan pasti perusahaan ini akan segera hancur.” Hyun Wook hanya dapat tersenyum saat Hae Yoon memanggilnya Presdir Wook untuk membedakannya dengan Presdir Lee (Ayah Hyun Wook).
Saat Hyun Wook melangkah keruang kerjanya, ia melihat Se Na yang terkejut melihatnya. Hyun Wook mengingatkan Se Na bahwa ia telah memutuskan untuk bekerja di perusahaan ANA juga. Ia mengatakan pada Hae Yoon untuk membicarakan jadwal kerjanya nanti dan mengajak Se Na masuk.
Se Na kini sudah ada disebuah ruangan bersama Hyun Wook. Se Na memuji penampilan Hyun Wook yang tampak berbeda dengan penampilan jas. Dengan PD nya Hyun Wook menyebut dirinya tampan dengan apapun pakaian yang ia kenakan. Namun Se Na menyanggahkan, ia hanya mengatakan bahwa Hyun Wook tampak berbeda bukannya tampan. LOL
Se Na jadi terkejut saat tahu bahwa Hyun Wook adalah Presdir ANA. Mereka beralih ke sofa dan membahas kontrak, “Yoon Se Na, kau akan menulis sebuah lagu senilai 20 juta Won dalam dua bulan. Jika tidak, kau harus membayar hutangmu yang sudah aku lunasi.” Se Na tampak ragu untuk melakukannya. Hyun Wook menghilangkan kecemasan Se Na, ia tidak akan menyesal hanya dengan uang 20 juta, namun ia akan menyesal jika dengan uang 200 juta. Se Na pun menyetujui kontrak itu.
Hae Yoon menanyakan tentang plagiat yang terjadi sebelumnya, ia segera meralat ucapannya karena salah mengucapkan kata plagiat. Namun belum sempat ia mendapatkan jawabannya, Hyun Wook datang bersama Se Na.
Hyun Wook memperkenalkan Se Na dan ingin mengikutsertakannya bersama Tim Lagu Jae Young. Jae Young jelas saja menolak. Hyun Wook menejaskan bahwa Se Na bisa saja menjadi inspirasi Jae Young, “Kau tidak akan rugi. Dia mungkin akan memberikan beberapa inspirasi. Seperti judul infinite power misalnya.”
Jae Young jelas mengelak. Ia meminta Se Na untuk ikut audisi seperti yang lain. Hyun Wook berpendapat bahwa Se Na sudah lolos audisi karena lagu yang Se Na ciptakan sudah menarik perhatian Jae Young.
Hae Yoon mengusulkan pelatihan bulanan. Jika Se Na lolos, maka mereka akan merekrutnya. Hyun Wook dan Jae Young pun menyetujuinya. Dan lagi-lagi Jae Young mencibirnya bahwa Se Na tidak akan berhasil.
Hae Yoon meminta penjelasan Hyun Wook mengapa Hyun Wook sangat bersikeras membantunya. Hyun Wook hanya ingin membantu Se Na sebagai calon penulis lagu untuk bergabung dengan tim pembuat lagu dan ia yakin Se Na memiliki potensi.
Jae Young benar-benar mengabaikan Se Na yang berdiri dibelakangnya terus bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan. Jae Young dengan kasar mengatakan padanya untuk membersihkan sampah di atas meja. Seorang asisten datang untuk menanyakan apakah bulan uji coba akhir harus dijadwalkan untuk Rabu depan. Jae Young setuju dan menyuruh Se Na segera pergi dan mengikuti pelatihan bulanan Rabu depan.
Hyun Wook hendak mengunjungi ayahnya di rumah sakit. Namun ayahnya melarangnya dan menjelaskan bahwa jam kerjanya sampai jam 7. Ia akan terus menagwasi kinerja Hyun Wook. Ia menyuruh Hyun Wook kembali ke kantor dan saat ia menghubungi kantor, Hyun Wook sudah harus menjawabnya dalam waktu 10 menit.
Tiba-tiba seorang gadis memeluk Hyun Wook. Ia adalah Min Ah, adik tiri Hyun Wook. Ia begitu senang melihat Hyun Wook yang telah sekian lama tak pernah menghubunginya. Ia bertambah senang saat tahu bahwa Hyung Wook kini menjadi Presdir menggantikan ayahnya. Hyun Wook yang ganti terkejut saat tahu bahwa Min Ah mengikuti trainee disana.
Ibu tiri Hyun Wook membujuk Hyun Wook untuk menerima Min Ah. Ia memuji Min Ah yang kini sudah cantik dan memiliki bakat. Hyun Wook mengingatkan ibunya bahwa kesalahan bukan terletak pada Ibunya tapi pada Min Ah.
Min Ah pamit pergi karena saatnya untuk latihan. Ibu tiri Hyun Wook mendesaknya untuk langsung merekrut Min Ah tanpa harus melalui audisi karena Min Ah adalah adik Hyun Wook.
Saat itu Hyun Wook mendapat panggilan. Ia langsung mengatakan bahwa ia tak bisa berada dikantor sampai jam 7 dan ada yang ingin ia bicarakan dengan ayahnya.
Hae Yoon menghampiri Se Na yang berada diruang latihan. Ia tak mempermasalahkan keberadaan Se Na, karena semua staf boleh berada disana. Hae Yoon pun memperkenalkan dirinya, “Aku salut padamu. Karena kau mengantongi persetujuan Hyun Wook. Sesuatu yang langka.”
Se Na masih tak menyangka bahwa Hyun Wook adalah Presdir. Hae Yoon meragukan Se Na apa benar-benar calon penulis lagu. Jika ia benar-benar calon penulis lagu, maka ia seharusnya mengenal siapa Hyun Wook.
Presdir Lee sedang merayu para perawat dan hal itu dilihat oleh Hyun Wook.
Mereka berbicara berdua diruang rawat Presdir Lee. Hyun Wook menuntut penjelasan Min Ah dimasukkan dalam trainee padahal Min Ah jelas-jelas tidak memiliki bakat. Presdir Lee hanya ingin mengabulkan permintaan Min Ah yang ingin menjadi penyanyi. Ia berencana untuk memasukkan Min Ah dalam girl band nantinya. Presdir Lee sudah dengar bahwa Hyun Wook juga merekrut seseorang.
Hyun Wook tak percaya Presdir Lee memata-matainya selama ini. Presdir Lee meminta Hyun Wook untuk bekerja keras jika ia tak menginginkan itu, “Aku membangun Perusahaan itu selama 30 tahun. ANA adalah segalanya bagiku. Juga... aku tidak akan mencampuri urusan cintamu. Siapapun wanita yang kau sukai, aku tidak akan mengganggunya.”
Hyun Wook mengatakan bahwa ia tak mempunyai wanita. Dan sampai mati pun ia tidak akan pernah bersama wanita dalam hidupnya. Setelah Hyun Wook pergi, Presdir Lee bergumam betapa keras kepalanya Hyun Wook.
Setelah meninggalkan rumah sakit, Hyun Wook ingat saat-saat bahagianya dengan So Eun ketika mereka membuat musik bersama. Dia pun memutar mobilnya dan kembali ke ANA.
Se Na membaca bio musik Hyun Wook secara online dan mendengarkan beberapa lagu terkenal ciptaan Hyun Wook. Hyun Wook didepan piano namun tangannya tak mampu untuk memainkannya. Tiba-tiba ia mendengar suara musik piano dari ruang latihan.
Bersambung ke Part 2-->
Komentar:
Jika Hyun Wook memimpin perusahaan ANA dengan caranya, pasti banyak yang stress. Karena Hyun Wook akan menjalankan perusahaannya berbeda 180 derajat dengan cara ayahnya memimpin. Ia lebih mengedepankan bakat dan potensi daripada penampilan para artisnya.