Jalan dan Ruqaiya berpelukan. Ruqaiya melepaskan diri dari pelukan Jalal, :” terima kasih, Jalal. perjalanan hidup bersama mu sangat luar biasa” Ruqaiya menyentuh pipi Jalal, :” terimakasih karena selalu menemaniku. saat aku meminta cahaya, kau memberikan aku matahari. kau berikan aku posisi kepala istri dan teman baik mu. terimakasih, tapi bagaimana hidupku setelah tidak ada diri mu? aku sangat berterimakasih untuk semua kenangan ini. tapi Jalal, aku akan mati tanpa mu. aku tidak bisa berpisah dengan mu. Ratu Jodha pasti akan mendekatimu” Ruqaiya berlinang air mata, ia berkata :” Jalal, berjanjilah kau tidak akan melupakan aku. Meskipun Ratu Jodha mendekati mu, aku akan tetap mencintaimu. aku akan mati tanpa mu. selama ini kau selalu bersama ku. kau selalu ada saat ku butuhkan, begitu jg sebaliknya. aku tidak akan bisa hidup..” Jalal menyentuh bibir Ruqaiya supaya diam, Ruqaiya kembali menjatuhkan diri di pelukan Jalal. jalal terus memeluk Ruqaiya yg menangis terisak. Jalal sendiri ikut menangis.
Salima ke kamar Jodha, dengan mata sembab, ia berkata :” aku tidak bisa berhenti menangis saat membaca surat Ratu Ruqaiya”
Jodha :” dia pasti sangat sedih Ratu Salima”
Salima :” aku bisa mengerti perasaanya, Ratu Jodha. Ratu Ruqaiya ingin bertemu dengan kita sekarang”
Jodha menoleh kearah pintu masuk, begitu pun dengan Salima. mereka melihat Ruqaiya berjalan masuk dengan langkah gontai. Ruqaiya tersenyum kecil pada Salima. Pada Jodha, ia bertanya :’ Ratu Jodha, apakah kau ingat peristiwa saat seekor macan menyerang Jalal? saat itu kita semua mendoakan nya agar selamat. saat itu, aku mengira doaku lah yang paling tulus. tapi sepertinya tidak ada yang mendoakan aku. itulah sebabnya besok aku harus pergi dari sini”
Ruqaiya menepuk tangannya. 2 orang pelayan masuk menggotong sebuah peti, mereka meletakkannya di lantai. Jodha dan Salima menatap peti dengan pandangan sedih. Ruqaiya berkata :” ini adalah cap istri kepala milikku. dan aku akan memberikannya pada mu Ratu Salima” Jodha dan Salima menangis.
Ruqaiya berkata :” Ratu Salima, aku ingin berbicara berdua dengan Ratu Jodha.” setelah Salima pergi, Ruqaiya berjalan ke depan Jodha, ia berkata sinis:” jangan sedih Ratu Jodha. pengalaman dan usia Ratu Salima sudah besar. sebelum aku pergi, aku 1 ada permintaan padamu”
Jodha :” katakanlah Ratu Ruqaiya” www.facebook.com/akdhalover
Ruqaiya :” aku tahu kau bisa merias. jadi sebelum aku pergi dari sini, aku ingin kau meriasku. Aku tahu jalal akan menyukainya. aku ingin menunjukkan pada jalal kalau aku sungguh-sungguh memikirkan dia. aku pikir jalal menyukaiku, tapi ternyata aku salah. karena itulah Jalal menceraikan ku. saat ini aku sangat marah. katakan padaku, Ratu Jodha. kau pasti berfikir mengapa aku memintamu tolong padamu?”
Ruqaiya kembali menuduh Jodha “ karena kaulah alasan ku pergi dari sini, kau ingin mengusirku sehingga kau bisa mendapatkan jalal. aku tahu kalau semua ini rencana mu. Kau memanfaatkan Adham dan Tasneem untuk mengusirku dari sini”
Jodha menggelengkan kepalanya, sambil menangis ia menjelaskan :” tidak, Ratu Ruqaiya. aku tidak pernah ingin merebut raja dari mu”
Ruqaiya :” jangan berpura-pura menangis, aku tidak percaya padamu. jadi kau tidak perlu berpura-pura di depanku. kau bersiap-siap saja untuk meriasku. karena aku ingin menghabiskan malam terakhirku bersama suamiku” setelah berkata begitu, Ruqaiya langsung pergi. Jodha duduk menagis, tiba-tiba ia mengusap air matanya. dengan penuh tekad ia berkata :” kalau menurutmu aku penyebab semua ini, maka aku tidak akan biarkan semua ini terjadi. aku pasti akan cari jalan”
Jodha sedang berjalan menuju kamar Jalal, ia teringat saat semua rakyat berkumpul mendoakan Jalal di hari ulang tahun nya. sesampainya di depan kamar Jalal, kepada penjaga Jodha berkata :” aku ingin menemui raja” [by hime]
penjaga :” maaf Yang Mulia Ratu, saat ini raja tidak ingin bertemu siapapun” Jodha menerobos masuk, namun penjaga menghalangi, :”Maafkan aku Ratu Jodha, tapi raja melarang siapapun masuk” Jodha tetap menerobos masuk.
di kamarnya, Jalal sedang mengasah belatinya. dia berhenti saat menyadari kehadiran Jodha, Jalal mendongak :” tidak seharusnya kau ada di sini, Ratu Jodha. “
Jodha membalas :” begitu juga dengan diri mu. tidak seharusnya kau berada di sini” www.facebook.com/akdhalover
jalal memalingkan wajahnya, ia mengusir Jodha “ aku sedang tidak ingin bicara, Ratu Jodha. jadi sebaiknya kau pergi”
Jodha tidak menggubris ucapan jalal, ia malah bertanya :” apa kau ingat saat ulang tahun mu? kau ingat hadiah dan doa dari rakyatmu?”
Jalal berdiri :” tentu saja aku ingat, Ratu Jodha. tapi saat ini doa mereka sedang tidak bersamaku. sekarang mereka membenciku atas posisi dan keputusan ku saat ini. Mereka membenciku, Ratu jodha”
Jodha meluruskan pemikiran jalal, :” yang mereka benci adalah Adham Khan, bukan kau. “ www.facebook.com/akdhalover
Jalal menjawab :” mereka akan menyalahkan raja. aku tahu bukan aku yang bersalah, melainkan Adham Khan. itulah yang sebenarnya saat ini terjadi” m.facebook,com/akdhalover
Jodha :’ kalau begitu, katakan pada mereka. beritahu mereka jika yang salah adalah Adham Khan, bukan diri mu. bukankah aku benar?”
Jalal :” aku tidak bisa mengatakan itu pada mereka, Ratu Jodha’
Jodha :” mungkin kau tidak bisa, tapi Ratu Ruqaiya bisa”
Jalal mulai tertarik dengan ide Jodha, :’ apa maksudmu?”
Jodha :” kita harus melakukan sesuatu agar pelakunya tertangkap, dan kau tidak di salahkan. selama ini rakyat bahagia melihat kau bersama Ratu Ruqaiya. mereka senang melihat kalian bersama. jadi, jika Ratu Ruqaiya mengatakan pendapat nya, mereka akan mendengarkan. dengan begitu kau akan bisa menyampaikan apa yang kau inginkan, tanpa perlu menemui mereka’
Jalal mengangguk, menyetujui saran Jodha.
dengan langkah tegap, Jalal menemui Ruqaiya yg sedang duduk merenungi nasibnya. Jalal menghampiri Ruqaiya, ia jongkok agar tinggi mereka sejajar, :” aku punya solusi untuk mengatasi masalah ini. kau akan berbicara dengan rakyat dan membuat mereka emosi’
Ruqaiya :” mengapa bukan kau saja?”
jalal :” mereka akan senang mendengar nya dari ratu yang mereka cintai. jadi kau yang harus berbicara dengan mereka”
Ruqaiya belum mengerti, :” tapi apa alasannya”
Jalal tersenyum :” mereka sayang pada ratu mereka”
Ruqaiya, :’ tapi aku bingung, kenapa harus aku?”
jalal hanya tersenyum mendengarnya.
Jalal sudah kembali ke kamarnya, Athgah Khan datang menghadap, :” anda memanggilku?”
Jalal :” benar, Athgah khan. beritahu rakyat jika Ratu Ruqaiya ingin berbicara dengan mereka” [by hime]
walau tidak mengerti tujuannya, Athgah tetap melaksanakan perintah Jalal. setelah Athgah pergi, dalam hati Jalal berkata :” aku ingin tahu apakah rencana ini akan berhasil”
berita tentang Ruqaiya yang akan berbicara dengan rakyat sudah menyebar. para pelayan, para penjaga semua membicarakannya. Resham melapor pada Maham, :” Bahaya nyonya. Ratu Ruqaiya ingin bicara dengan rakyat” maham terkejut mendengar laporan Resham.
Ruqaiya yang dalam perjalanan menemui rakyat berpapasan dengan Jodha, ia lalu berhenti. Jodha tersenyum, Ruqaiya berkata :” kau senang melihatku seperti ini? hubungan ku terancam gara-gara kau, dan aku tidak terima. tunggu saja nanti, aku akan membuatmu lebih menderita daripada yang kau lakukan padaku” Ruqaiya kemudian kembali melangkah. m.facebook,com/akdhalover
Rakyat sedang mengelu-elukan nama Ruqaiya :” Hidup Ratu Ruqaiya, semoga panjang umur” Ruqaiya berdiri di balkon istana dengan di dampingi Ratu Hamida dan ratu salima. Ruqaiya memberi tanda agar rakyat berhenti, rakyat serentak diam, Ruqaiya berkata dengan lantang “ aku senang sekali karena kalian semua menyayangiku. selama ini, aku selalu memikirkan kesejahteraan kalian. beberapa tradisi ada yang menghambat kesejahteraan Negara. salah satunya adalah pernikahan di bawah umur. dan itulah yang sedang kita hadapi saat ini. menikah di bawah umur adalah tradisi lama kita. dan sampai sekarang masih berlaku di wilayah kerajaan. raja harus menjadi teladan, itu sebabnya raja membuat peraturan ini. dan ini bukan untuk menghancurkan kalian. raja melakukan ini untuk kebaikan kalian semua, agar anak-anak kalian bisa menikah di saat yang tepat. Agar anak-anak kalian memiliki masa kecil yang indah. namun, Adham Khan menghina pernikahan kami berdua. Yang di lakukan saat raja dan aku masih kecil, besok raja akan menceraikan aku.semua ini terjadi karena Adham Khan. karena Adham Khan, hubungan kami akan segera berakhir”
rakyat mulai emosi, mereka meneriakkan :” bawa keluar Adham khan! hukum Adham Khan!!” [by hime]
Ruqaiya melanjutkan :” raja telah melakukan yang terbaik, dia akan membuat keputusan yang adil untuk kita semua. raja selalu memikirkan kepentingan rakyatnya. aku berterimakasih pada kalian semua atas dukungan kalian untuk raja. aku berterimakasih untuk kasih sayang kalian padaku, Salam” [m.facebook.com/akdhalover]
Rakyat kembali meneriakkan agar Adham Khan di hukum. Maham yang mengintip dari balik jendela merasa sangat khawatir.
Maham telah memberitahu Adham kejadian di luar tadi. adham marah, ia menendang baki buah-buahan. dengan penuh emosi ia berkata :”Adham Khan tidak pernah takut pada siapapun!” ia hendak pergi keluar, namun Maham mencegahnya, dengan panik ia berteriak :” Adham, hentikan! kau tidak sadar apa yang kau lakukan. mereka semua membencimu. kau harus bersembunyi dulu untuk sementara waktu. kau tidak boleh keluar dari kamarmu untuk sementara waktu!”
Adham balas berteriak, :” ibu! aku tidak takut pada mereka. aku akan menghadapi mereka” Adham ingin pergi menemui kerumunan rakyat, namun Maham kembali menarik tangannya, :” Adham hentikan! kau jangan keluar, kau akan mati jika keluar. kau harus dengarkan kata-kataku. kau harus tetap di kamar mu dan jangan keluar” maham terus membujuk Adham, adham akhirnya duduk.
Adham keluar menemui rakyat sambil membawa pedang yang sudah terunus. belum sempat ia menyabetkan pedangnya, rakyat sudah menghajarnya hingga mati. namun, ternyata itu Cuma khayalan saja. Maham khawatir karena rakyat terus menyerukan agar Adham Khan di hukum matitidak sampai mendobrak masuk ke istana. kerumunan menjadi tidak terkendali, Athgah menyiagakan pasukannya agar rakyat tidak mendobrak masuk ke istana. Resham berlari dengan terburu-buru menghampiri Maham untuk menyampaikan perkembangan terbaru, ia sangat ketakutan :” Nyonya! semua orang minta Adham untuk keluar. mereka minta adham di hukum mati” ucapan Resham menyulut kembali kemarahan Adham. ia bmembentak, :’ cukup! aku akan menemui mereka jk memang mereka ingin bertemu dengan ku” maham kaget mendengar suara Adham. ia berbalik dan melihat kemarahan ADham. maham kembali memohon dan membujuk agar Adham mau bersembunyi. ia lalu menarik sebuah cermin yg ternyata merupakan sebuah pintu rahasia dan menyuruh Adham masuk dan bersembunyi (kelak, itu akan di jadikan maham tempat untuk menyekap Ratu Chand)
setelah Adham masuk ke tempat persembunyian, maham merosot jatuh karna putus asa, ia bertanya :” aku harus bagaimana sekarang? “ ia mengelus-elus cermin seakan itu Adham. pada resham ia memerintahkan :” Resham, jaga agar Adham tidak keluar dari kamar rahasia ini.
Athgah khan sedang mengawasi kerumunan massa, salah seorang menteri berkata jk kerrumunan sudah di luar kendali. athgah lalu menyuruh mengirim lebih banyak prajurit untuk mengatasinya.
di luar rakyat berpendapat karena adham khan, mereka harus bercerai dengan istri mereka. mereka berpendapat jk Adham khan harus di hukum. Maham dan Jodha bergegas mengintip dari jendela balkon, mereka khawatir melihat kerumunan yg semakin tidak terkendali. bahkan maham terkena batu nyasar hingga keningnya berdarah (agak aneh dikit, yg kena keningnya, napa bajunya yg banyak darah )
ratu hamida sedang mencegah jalal untuk menemui kerumunan rakyat. sebab akan berbahaya menemui mereka di saat seperti ini.
athgah masuk, ia melapor jk kerumunan sudah tidak terkendali, harus segera di ambil tindakan pencegahan. hamida tetap melarang jalal keluar, athgah setuju.
jodha datang membawa maham yg berdarah-darah, jalal marah melihat maham terluka. ia lalu mengajak maham keluar untuk mencari tahu siapa yg sudah berani melempari ibu angkatnya itu. tidak ada seorang pun yg bs mencegahnya.
Sinopsis by Hime
Picture by ChusNiAnTi
Sinopsis Episode yang lain >klik disini<