Penantian Bagian 22



 
By Kayla Kayla

2 bulan kemudian..
Home Sweet Home

Jalal sedang duduk disalah satu sofa diruang santai, sedang menunggu seseorang yang masih berada dikamarnya dilantai atas, yang masih berkutat didepan cermin...

Penampilan Jalal kali ini begitu berbeda, sangat tampan dan berseri, dia sudah siap dan rapi juga wangi, rambutnya yang bergelombang kecoklatan dibiarkannya begitu saja, dia mengenakan Kurta hitam dgn sulaman merah dibagian dada dan kedua ujung lengan kurtanya, dipadu dgn celana hitam dan selendang merah sebagai pemanisnya, serta sepatu casual warna hitam pekat,

Sangat serasi dgn penampilan seseorang yang sedang menuruni tangga dgn sangat anggun, aroma parfum kesukaaan Jalal menusuk hidungnya dan membangkitkan Jalal untuk tidak ketinggalan menatap dia saat menuruni tangga,

Dia mengenakan Anarkali tanpa lengan warna kuning hitam yang bersulam, dipadu dgn selendang warna kuning bersulam merah, yang disematkan dibahu kanannya, sepatu mid-heels warna hitam, rambutnya yang hitam bergelombang digerai bebas sepunggung, dia terlihat sangat cantik dan anggun dg polesan make up yang natural, anting tindik berlian putih dikedua telinganya, dan tak lupa kalung mangalsutra menggantung dilehernya yang jenjang, dia begitu mengagumkan dan sangat cerah berseri..

Kini dia sudah berada dihadapan Jalal, tetapi Jalal masih terpesona melihatnya sampai2 matanya tak berkedip, dan menelan ludahnya “Subhanalloh”, batinnya sangat takjub

“Ehm!” seruan kecil mengagetkannya, Jalal tersenyum dan menyodorkan tangannya bak seorang pangeran pada seorang putri raja, dia pun menyambutnya, dia tertawa lucu dan renyah “Sayang... kau membuatku geli”

Jalal memegang kedua tangannya “Malam ini kau sangat cantik dan mengagumkan” lalu mengecup tangannya mesra

“Terima kasih, kau juga sangat tampan dan menggoda sayang” balasnya manja..

“Terima kasih” bisik Jalal..

Jalal meraih mesra pinggangnya yang langsing mendekat ke tubuhnya , dia mengalungkan kedua tangannya ditengkuk Jalal, wajah mereka begitu dekat, dan menempelkan kening mereka sangat rapat, aroma nafas dan aroma parfum mereka begitu menggoda dan memabukkan...

“Istriku”

“Hemm”

“Aku sangat mencintaimu”

“Aku juga sangat mencintaimu suamiku”

Jalal mendekatkan bibirnya pada bibir istrinya lantas mengecupnya lembut, lalu tatapan mereka pun bertemu, tatapan penuh cinta, cinta yang mendalam dan saling tersenyum manis..

“Ayo kita pergi, jangan sampai mereka menunggu kedatangan kita” ucap Jalal penuh semangat, sambil meraih lengan istrinya dan dia pun tersenyum sumringah..

“Zakira, jangan lupa pintu kunci dari dalam, kalo ada apa2 hubungi satpam didepan dan minta bantuan padanya, karena kami akan pulang larut malam, jadi jangan menunggu kami ya?” perintah Jalal pada asisten rumah tangganya yang baru, Zakira pun mengangguk..

Mereka sudah berada di dalam mobil, di jok belakang dan kedua bodyanguardnya berada didepan yang sekarang tak pernah jauh dari mereka,

Mereka saling mendekap, serasa di dalam mobil hanya mereka berdua..
Istrinya berkata “Sayang, aku masih merasa ngeri lihat Sujamal saat.. “

“Sstt.. kau masiiiih saja mengingat hal itu, dia sudah tenang disana, kita do'akan saja ya”

” Ya.. tapi sa..”

“ Jodhaa.. diamlah” lagi lagi Jalal menutup lembut bibir Jodha dg bibirnya, karena keras kepalanya mulai kambuh lagi..

#Flashback
Klakson dan deru mesin kereta api sudah terdengar jelas ditelinga Jodha, dia menoleh kearah sebelah kiri, ternyata kereta api sudah terlihat dan melaju cepat menuju kearahnya dan Sujamal, Jodha berusaha sekuat tenaga melepaskan dekapan Sujamal, beruntung dekapannya melemah dan secepat kilat Jodha melompat menjauhi Sujamal yang sangat cepat sudah tertabrak dan terseret jauh oleh kereta api, Jodha hanya memar2 dikedua lengan dan kedua lututnya, karena menahan beban tubuhnya, dan beruntung lagi disana ada Insp. Arjun yang langsung menolong Jodha lalu bergegas menuju tempat Jalal, namun Jodha terbelalak melihat Jalal berada dipangkuan seorang anggota polisi, dia tak sadarkan diri, tak brp lama dua ambulance datang, satu ambulance mengangkut Jalal ke rumah sakit, karena membutuhkan oksigen lebih, Jodha pun menyertainya, ambulance yang satu untuk mengangkut jasad Sujamal..

Selama dua bulan tersebut rumah tangga Jodha dan Jalal mulai tentram dan damai tak ada yang mengganggu, shooting pun berjalan lancar, kegiatan2 mereka lancar, mereka juga selalu menyertakan bodyanguardnya kemana pun mereka pergi, dan memperkerjakan seorang asisten rumah tangga, seorang gadis yang baik, yang telah di sarankan oleh amijaan mereka..
#Flashback end

Mereka telah sampai di gedung salah satu tv swasta yang dua bulan lalu mengundang mereka untuk suatu perform,

Para awak media sudah bersiap, ratusan blizt dan sorotan kamera telah menyambut pasangan serasi ini, mereka melempar senyum manisnya, sejenak menyapa dan berfoto untuk koleksi berita para awak media tersebut, hiruk pikuk para fans yang dijaga oleh petugas kemanan, hanya bisa memotret mereka dari jauh dan menjulurkan tangan mereka hendak meraih pasangan ini,

Namun ditengah2 hiruk pikuk para fans tersebut, ada seorang pemuda remaja yang mencoba menerobos masuk barisan keamanan, dan terlihat oleh pandangan Jodha, tapi Jodha malah merasa sangat ngeri melihatnya, tatapan pemuda tersebut tajam menusuk, dia pun berhasil lolos dari penjagaan petugas keamanan, dan tiba tiba berdiri tepat dihadapan Jodha, Jodha terlonjak! dan Jalal langsung saja emosi, segera menggandeng tangan Jodha dg erat, semua orang berhenti sesaat memperhatikan aksi pemuda tersebut, namun petugas keamanan langsung menyergap pemuda tersebut,

“Tunggu!” seru Jodha, Jodha memperhatikan kalo pemuda itu menyembunyikan sesuatu dibalik badannya.

“Apa yang anda sembunyikan dibalik badan anda tuan?” tanya Jodha ramah,

Jalal heran dg apa yang Jodha lakukan ini, suasana hening dan semua orang berharap2 cemas menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya? si pemuda itu pun menggerakkan tangannya kedepan badannya, daan terlihatlah, setangkai bunga mawar putih segar yang masih terbungkus plastik dg rapi dan indah..

“Untuk anda” ucap pemuda tersebut sambil memberikan bunga mawar tersebut pada Jodha,

Jodha terharu namun merasa heran, lalu melirik Jalal minta persetujuannya, Jalal mengangguk tapi sedikit kesal.. Jodha pun menerimanya,

#jepret, #cekrek blizt kamera kembali menghiasi mereka, suasana kembali riuh... Pemuda itu pun tersenyum riang, membungkuk tanda berterimakasih, dan berlalu sambil bersiul... Mereka semua tersenyum dan hanya menggeleng kepala..

***

Akhirnya mereka sampai juga diruangan yang dituju, ruang tunggu para tamu undangan, ruangan besar dg bbrp kursi dan meja panjang, ada bbrp orang yang seprofesi dgn mereka, berbaur dan saling bercanda satu sama lain..

***

Tak berapa lama menunggu akhirnya giliran mereka untuk perform “Ayo sayang.. “ ajak Jalal sambil pamit duluan pada orang2 disana, selama MC berbicara mereka menunggu dibelakang tempat show..

“Apa ini sudah rapi sayang?” tanya Jalal sambil mengubah2 letak selendangnya, Jodha tersenyum lantas membantu merapikan selendang Jalal yang sebenarnya sudah rapi dari tadi juga

“Sudah rapi sayang...” timpal Jodha sambil mencubit pipi dan ngacak2 rambut suaminya gemes, tp saat itu jg merapikannya kembali

“Kau sudah siap sayang?” tanya Jalal lagi,

“Sangat siap!!” timpal Jodha dg penuh semangat..

***

“Baiklah, apa kalian sudah tidak sabar melihat penampilan couple fenomenal kita ini?” lantang MC pada semua penonton yang hadir, suara riuh dan tepuk tangan menggema diseluruh tempat show, tepatnya sebuah aula yang sangat luas, yang sudah disulap sedemikian rupa dg kerlap kerlip lighting redup untuk menambah kesan romantis..

“Ini dia kita sambut... Mr and Mrs. Jalaluddin Muhammad” ucap MC sangat lantang dan sumringah, suara riuh tepuk tangan dan siulan terdengar merdu ditelinga pasangan ini..

Muncullah mereka berdua, melempar senyum manis kearah penonton, berjalan berdampingan dg saling menggenggam tangan, serta diiringi lagu Tere Liye, suasana menjadi hening, sunyi, hanya terdengar lagu yang slow romance, dan suara lipsing dari pasangan ini, para penonton pun terhanyut dan mereka sangat menikmatinya..

Berbagai gerakan dan adegan mereka pertunjukan dg sangat indah dan romantis, gerakan berdansa slow yang romantis, saling menautkan tangan dan mendekatkan tubuh mereka, membuat sorak sorai riuh dan siulan penonton menggema, dan membuat mereka lebih bersemangat, lalu dilanjut adegan Jodha memeluk Jalal dari belakang adalah adegan yang paling romantis dan lagi2 suara riuh dan siulan bersahutan seantero tempat show, namun adegan yang paling mereka sukai adalah adegan terakhir,

Adegan ketika Jalal berlutut dihadapan Jodha sambil lipsing, lalu mencium tangan kanan Jodha dg sangat lembut, lalu Jalal berdiri meraih dg mesra pinggang Jodha yang langsing, Jodha pun membalasnya dg mengalungkan kedua tangannya ditengkuk Jalal, saling merapatkan kening dan tubuh mereka, sangat romantis diiringi dg alunan instument slow di akhir lagu..

Dan salah satu adegan yang membuat iri penonton..

Gerakan dan adegan yang mereka lakukan sangatlah profesional, kemesraan yang mereka tunjukkan tidak berlebihan dan sangat membuat penonton puas juga terkagum kagum,

Lagu berhenti, tepuk tangan, sorak sorai dan siulan penonton pun menghentikan adegan romantis mereka,

Mereka kembali menghadap ke arah penonton,
“Terima kasih” ucap pasangan ini dg tersenyum lebar, sambil membungkuk hormat..

Pertunjukkan selesai, mereka pun kembali ke ruangan besar tadi untuk berpamitan dan akhirnya pulang..

***

Home Sweet Home

Sampai rumah, mereka langsung ke kamar, lalu merebahkan diri mereka terlebih dahulu diranjang, saling berdampingan “Sayang, mandi sana.. bau ihh” seru Jodha tiba tiba sambil menutup hidungnya,

Jalal heran, dia pun mengendus badannya sendiri, “Wangi ah, ini kan parfum kesukaanmu” ucap Jalal sambil mendekap pinggang Jodha,

Jodha dg cepat menyingkirkan tangan Jalal, dia malah mau muntah, lalu menutup mulutnya dan bergegas masuk kamar mandi,

Jalal panik lalu bangkit menyusul Jodha yang terdengar muntah2, Jalal masuk “Sayang... kenapa? masuk angin ya? sini aku pijit”

“Jalal pegilah!” sergah Jodha yang mengagetkan Jalal

“Apa maksudmu mengusirku Jodha?” tanya Jalal dg nada kesal,

kini Jodha menghadap Jalal dg menutup hidungnya kembali.. “Aku sudah bilang kau mandi dulu, aku tak kuat mencium bau keringatmu”

“Apa? aku tidak mengerti”

“Aku jg, tp yang pasti kau mandi sekarang nanti giliranku”

“Kita mandi sama sama saja yuk”

Jodha memasang wajah sengitnya, tetapi Jalal keras kepala, malah membuka bajunya didepan Jodha, Jodha terbelalak! dg penuh kekesalan, dia bergegas keluar kamar mandi, masih menutup hidungnya, pintu ditutup dan... “Haaahh” Jodha membuang nafasnya lega..

Jodha rebahan lagi diranjang, tiba tiba datang lagi perasaan yang menyeruak tidak enak didalam perutnya, dia pun memegang perutnya, dan menutup mulutnya yang mulai mual hendak muntah lagi, dg tak sabar bergegas menuju kamar mandi, dimana Jalal masih belum menyelesaikan mandinya

“Sayang... buka pintunya aku tidak kuat” teriak Jodha yang membuat

Jalal terbelalak lalu balas berteriak “Apa?! masuklah aku tidak menguncinya sayang”

Jodha pun bergegas masuk daan... muntah lagi diwastafel kamar mandi, muntah yang tak bisa ditahannya lagi,

“Oh.. jadi dia tak kuat untuk muntah? aku kira...” batin Jalal merasa geli..

Jodha masih merasakan mual dan jg muntah lagi, dia belum menyadari keberadaan Jalal, Jalal mengendap2 menuju pintu membelakangi Jodha... “Oh Kanha, aku ini knp?” gumam Jodha sambil membuang nafasnya pelan, lantas membersihkan mulutnya dg air keran, lalu berbalik kearah pintu daan lagi2... Jodha memekik keras “Jalaaalll”

***

Dua minggu sudah Jodha merasakan hal sepert itu, mual dan muntah kalo Jalal berusaha memeluknya dalam keadaan penuh keringat, apalagi kalau dia baru pulang shooting atau aktifitas lain, hidung Jodha menjadi sangat sensitif, Jodha menjadi sering mual kalo mencium aroma keringat Jalal, bau!!, pokoknya, Jodha tidak mau dipeluk atau dicium kalo Jalal belum mandi.

Tetapi selama mereka melakukan adegan shooting bersama, Jalal berusaha untuk menjaga tubuhnya agar tetap wangi dan bersih daaan berhasil.., Jodha sama sekali tidak pernah mengeluh,

Jadilah, selama bbrp hari ini Jalal harus tampil wangi dan bersih sepanjang hari. Kalo dia sampai mendekati Jodha dalam keadaan belum mandi, Jodha akan mual lalu menangis.

Suatu malam habis pulang shooting pukul 01.30 am

Jalal langsung rebahan saja diranjang, Jodha baru saja memasuki kamar karena terlebih dahulu menyiapkan teh hangat untuk Jalal, lalu meletakkan cangkir teh nya dimeja kecil, tiba tiba.. Jodha mulai menangis melihat Jalal yang hampir tertidur pulas, Jalal terperanjat lalu bangkit dan melihat Jodha yang menangis mematung disisi ranjang,

Jalal terkekeh “Ya sayang.. aku mandi dulu” tangis Jodha mulai mereda,

Jalal pun turun dari ranjang, Jodha agak menjauh, namun Jalal ingin sekali menggodanya, dia malah mendekati Jodha, Jodha semakin menjauh dan tangisnya mulai bersuara lagi, Jalal mendekat lagi dg seringai nakal.. lagi2..

“Jallaaalll”

Jalal tertawa keras lalu berlari kecil menuju kamar mandi..

***

Jodha tidak menceritakan hal ini pada siapa pun, karena memang Jodha merasa biasa saja dan belum menyadari apa yang terjadi dg nya..

Pikirnya mungkin karena akhir2 ini jadwal shooting mulai padat dia merasa kelelahan dan kecapean saja jadi melampiaskannya hanya pada Jalal...

Dan karena keras kepala, Jodha tidak pernah mau diperiksa kedokter

“Aku tidak apa2”

“Aku tau, kau trauma akan rumah sakit tapi kan kita bisa panggil dokter datang kerumah”

“Aku tidak mau!” itulah ucapan2 yang selalu mereka perdebatkan, tapi Jodha tetap saja keras kepala dan Jalal hanya bisa mengalah..

***

Sore hari.. mereka sedang asik berduaan ditaman belakang rumah, menikmati senja sore yang indah dan cerah, dan tentunya mereka sudah mandi dan tampil wangi, jadi Jalal dg leluasa melakukan aksi2 nya untuk menggoda, memeluk dan mencium Jodha sepuasnya,Tapi mereka lupa, kalo sekarang mereka tidak hanya berdua...

Asisten rumah tangganya tiba tiba menghampiri mereka yang sedang asik bercengkrama, saat Jalal hendak mencium Jodha, pandangnnya tertunduk malu dg perasaan canggung dia berujar “Maaf Mr, Mrs ada tamu”

seketika itu jg mereka terkejut, Jodha tersipu dan salah tingkah “Ya.. Zakiraa, siapa yang datang?” tanya Jalal dg nada sedikit kesal,

“Itu.... “ ucapan Zakira menggantung

Bersambung

FanFiction Penantian Bagian yang lain Klik Disini


1 comments:

  1. ozora is ozora12 May 2015 at 15:29

    kayanya jodha mau hamil nih,,,aneh juga ngidamnya,,,hehehehehe,,,,

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan Anda. Setelah baca jangan pelit comment ya...

Mohon tidak melakukan Copy Paste isi Blog ini dalam bentuk maupun alasan apapun. Tolong hargai kerja keras penulis.

Terima Kasih.